Sabtu, 28 Juni 2008 di 20.40 | 0 komentar  
Kadang aku merasa mataku ini tertutup, atau jangan-jangan aku yang menutup mata? Lalu, sedihnya aku jika ternyata aku tak mau merasakan segarnya udara yang telah diberikan padaku. Ah, mengapa manusia suka memandang ke atas? Bukan untuk melihat ke depan, tapi hanya untuk merasa iri.

Aku benci pada orang sombong, tapi lebih benci pada orang yang tak jujur dan sangat merendah. Mereka itu sepert air sungai dataran rendah, tenang namun menghanyutkan.

Mengapa ketika seseorang berbuat kasar, rasanya darahku naik ke otak dan aku ingin melampiaskan kemarahan lewat pukulan? Aku tahu itu percuma. Aku harus bisa menahan diri. Itu penting. Bukan kah selama ini bisa? Bukan kah menahan air mata itu sering kulakukan?

Menahan air mata ya? Huff, ingin sekali rasanya menumpahkan kekesalan, kepedihan, kegalauan hati pada seseorang. Hanya sekedar bercerita saja, karena selama ini aku memendamnya. Tapi aku takut, takut jika aku bercerita pada seseorang aku hanya akan diceramahi, dilecehkan karena kesalahanku, meski itu semua membangun. Yah, seperti seorang murid yang takut bertanya karena hanya akan diminta maju ke depan oleh gurunya.

Aku hanya ingin didengarkan. Aku hanya ingin dibelai, dipeluk ketika air mataku tiba-tiba tumpah. Aku hanya ingin ia tersenyum memberiku semangat. Paling tidak itu lah yang kuinginkan. Dare ka?

Just smile
Never make your self being hurt
Never look up with jealous eyes
Just be stronger than ever
Isn’t the heart wich often be hurted will be okay when it gets a little scratching?




May 29, 2008
Rizu R.
Diposting oleh Rizu Ryuga
Ehm,,

Akhir-akhir ini banyak sekali yang terjadi. Dari sekedar saling tatap saja, ia yang pergi ketika melihatku (huff, parah sangat!), lalu masih terlalu banyak untuk disebutkan satu-satu. Tentunya bukan hanya tentangnya saja yang membuatku begitu tertarik akan hidup ini (lagi), tapi banyak sekali hal yang lebih patut untuk diceritakan.

Ujian semester genap untuk penentuan jurusan. Berkali-kali aku ditanyai “Beneran mau ke IS?”, bahkan oleh diriku sendiri. Well, aku nggak tahu apa yang bakal terjadi kelak, tapi paling tidak pilihan ini adalah yang kurasa baik untukku. Meski keputusan ini tidak secara objektif dan aku terlalu “memaksa”, tapi aku juga nggak tahu apakah pilihan yang lain baik untukku atau tidak.

Boleh aku bertanya? Apakah sesuatu yang orang bilang itu paling baik akan selalu baik untuk seseorang? Bukankah satu orang dengan yang lain itu berbeda? Dan jalan pikiran ini yang membujukku untuk memilih apa yang di depanku kini.

Sedikit goncangan di tengah jalan. Aku sama sekali nggak kenal orang itu, tapi ada sesuatu darinya (materi) yang mengingatkanku akan “orang itu”. Aku jadi ingat pula nasihat-nasihat yang pernah kudengar dari sahabat-sahabatku, “Dia bukan orang yang jelas, kenapa nggak milih yang ada di depan mata aja?”. Aku tahu, lalu mata hatiku terbuka (mungkin). Aku rasa apa yang aku rasakan selama ini benar adanya jika hanya emosi sesaat. Mungkin pula hanya sekedar rasa terpaksa. Ouf, benar-benar deh! Lalu, kuputuskan saja, “Cukup sampai di sini.” Yah, begitulah.

Ehm, yah, ada juga kejadian yang mengharukan. Ini antara persahabatan dan rasa saling percaya. Oups, maaf aku nggak bisa cerita tentang ini. Yang penting kejadian ini menyampaikan padaku tentang rasa percaya yang harus kita tanamkan pada diri kita dan orang lain. Kita nggak boleh sembarangan berburuk sangka pada orang lain (suudzon). Lalu ketika ada rasa curiga datang menghampiri sisi hati nurani kita cobalah untuk meng-klarifikasikan hal itu. Kita nggak boleh asal vonis seenak jidat sendiri, karena nggak semua dari kita tahu apa yang dirasa dan dipikirkan orang lain. Jadi, ada baiknya jika kita cari tahu kebenaran dari prasangka kita. Ehm, begitulah!

Lalu,,

Pernah melihat mawar yang cantik? Pernah terpikirkan nggak kalau bunga yang indah itu ternyata sering disakiti? Inilah yang dimaksud dari “melihat lebih dalam dari yang terdalam” (Kakashi said). Sesuatu yang kita kira hanya sampah belaka ternyata punya kekuatan besar untuk menghancurkan dunia ini, ya kan? Itu seperti sampah plastik. Lalu, sesuatu yang kita kira begitu menyenangkan dan bahagia ternyata ia begitu nelangsa dan sangat menginginkan kebebasan. Seperti putri yang dipingit di balik tirai baja kekaisaran.

Kalau putri cantik itu mawar
Siapa pun ingin jadi tangkai dan lebah
Kalau putri cantik itu tiang
Siapa pun ingin jadi pasaknya
Lalu,
Kalau aku yang hanya manusia biasa
Siapa yang akan terpilih untukku?
Bolehkah ini terlintas dalam benakku?
Apakah hanya yang terindah yang akan dilihat orang?
Lalu,,
Bagaimana dengan lautan padi yang menguning?
Bisa kah aku melihat lebih dalam dari yang terdalam?





Inspiration today :
Just like the night sky, I love black and white in the heavenly harmony roof.






Wednesday, June 18, 2008
Rizu Ryuga.
Diposting oleh Rizu Ryuga
Kamis, 22 Mei 2008 di 19.15 | 0 komentar  
Akhir-akhir ini perasaanku kacau. Rasa tak-berterimakasih, rasa cemburu berlebihan, rasa minder, bahkan sombong, semua berkecamuk membabi buta. Tak kumengerti kenapa bissa. Yang kutahu, bukan ini yang harusnya aku lakukan.

Padahal...

bukankah semut itu begitu imut?
meski tampak begitu kecil
meski tak dipedulikan orang
tapi mereka kan keren...
mereka makhluk kecil yang sopan

bahu-membahu untuk menyambung hidup
meski kecil,
semangat mereka tak terpatahkan...


Lalu kenapa aku jadi pengecut?
Diposting oleh Rizu Ryuga
Aku tahu kata-kataku waktu dulu. Aku pernah bilang pada diri sendiri, seandainya yang tergaris untukku tak sesuai yang kuinginkan maka aku harus sadar dan menerimanya. Mungkin itu lah hal yang terbaik untukku. Bukankah sesuatu yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita?

Sekarang, kenyataan itu benar-benar datang. Hal yang pernah ditanyakan, hal yang pernah kubayangkan. Meski terlihat pahit, tapi mungkin memang inilah yang terbaik untukku, ya kan?

DRINK IT DOWN
Diposting oleh Rizu Ryuga
Minggu, 18 Mei 2008 di 20.12 | 0 komentar  


L'arc~en~ciel - Drink It Down lyrics


(Lyrics; Courtesy of Lyricscafe.com)

Naa nara kami haritsuku karishoku
Yami to e fukaku e jiyuu au wo mo
Karada jyuu e uke yurete kanji e wo

DRINK IT DOWN
AND THEN GO BACK AROUND
INTO THE DARKNESS

Let down, You feel
Trust falls, break down

Saa nari kurushou jeki eto osore suri tobi to
Shinjitsu ga [shinjitsu ga]
Kimi ni mo nagara koumu
Eien miChi tsumu you na saa ya kakuni dakaredo
Doko made [doko made mo]
Shou wo ki de ii nara ru no ka

[GET UP]

Get up you know the worlds
Fell down, Feel wHERE,
Right now

Karami wo ima ku daka de mita kotomo nai kimi ga
Mezamete [mezamete]
Shitzukani ugokidasu
Azukani yurada yami no mu koe kage nagara
Sono me wo [sono me wo]
Mou wo daremo te ni yo e nai

DRINK IT,
DRINK IT DOWN

DRINK IT,
DRINK IT DOWN
Drink It Down - L’arc-En-Ciel (Translation; courtesy of pieces.deadsunrise.net)

Feel it smoothly attaching
Accepting the taste of darkness
Felt deep down inside your body

DRINK IT DOWN
AND DON’T GO BACK AROUND
INTO THE DARKNESS

Let down, you feel trust falls,
Break Down

It approaches the truth to jump into the coming impact
Without fearing it flows into you.
Where is it consciousness and can it exist by being
held in the mistake that sinks through all eternity?

[GET UP]

Get up you know the worst,
Fell down, feel weak
Right Now

The mirror now is shattered
Awakens by you who doesn’t see it either, slowly moving
The hand … has slightly gotten the eyes running
To the other side of the darkness where it is no more.

DRINK IT,
DRINK IT DOWN

DRINK IT,
DRINK IT DOWN
Diposting oleh Rizu Ryuga
Hu..hu...

Entah kenapa nih ya, kalo aku pikir-pikir kebanyakan cowok yang pernah aku suka itu bejat. Bahkan sempat terlintas di benakku kalo itu karena karma. Tapi nggak pantes juga aku bilang gitu!

Salah satu contohnya, Hyde. Dia emang cakep, imut, keren, cute, suaranya begitu menggetarkan hatiku, puitis, etc. Tapi dia juga punya kekurangan yang –wow. Perokok (aku benci rokok), pake tato (aku nggak suka), ditindik pula (apa lagi ini), jarak umur (hehe, sebenernya nggak masalah, aku kan cuma ngefan), dll. Dan semua itu membuatnya tampak “jelek” bagi orang lain. Tapi nggak gitu juga bagiku. Nyatanya aku bisa mengesampingkan kekurangan itu kok. Kenapa juga orang lain yang ribut, orang yang suka aku.

Beberapa juga bukan cowok bejat sih. Tapi kadang bisa dibilang “agak gimana gitu”. Yah, tahu kan maksudnya?

Tapi bukan maksudku menganggap aku orang “baik”. Kuakui aku pun punya banyak kekurangan yang orang lain nggak gitu ngerti. Dan semua orang itu punya sisi putih dan kelam. That’s fine and fair! Tahu kan bahwa di hadapan Allah manusia itu sama derajatnya dan yang membedakannya adalah ketaqwaan kita kepada-Nya? Maaf juga ya jika ada kata-kata yang menyakitkan hati. *peace*

Setelah beberapa cowok yang sempat aku taksir itu, rasanya aku ingin buat nggak mikirin hal itu. Bukannya aku mau menutup hatiku untuk selamanya, tentu aja nggak! Aku hanya ingin menikmati hidupku yang kini, masa remaja yang katanya penuh gejolak dan masa pencarian jati diri.

Aku ingin menikmatinya. Mencari arti persahabatan. Karena yang aku tahu, saat ini belum masanya bagiku mengerti akan yang dinamakan “cinta” (ou, please... aku beneran belum ngerti!), yang bagiku sendiri pun hanya sebuah lelucon –saat ini. Belum waktunya. Biarlah semua berjalan secara alami. Kelak jika telah datang masanya, aku akan mengerti bagaimana itu “cinta” yang murni itu, seperti “cinta” yang telah diberikan ibuku padaku selama ini.
Dan nggak cuma itu. aku juga ingin mencari “arti hidup” di dunia ini. Semoga bisa. Amin!
Diposting oleh Rizu Ryuga
My body was shaking when I thought of you,
So hurt!
But it's okay,
if someday I'll meet more precious one

I know you're just an illusion to me
Sometime I'll realize it conciously
Without any crying
I'll forget you

Then, I'll say to my self
"And now is time for me
to bright my heart,
with opened mind
and walking again,
always with honest smile.”


Rizu R.

Diposting oleh Rizu Ryuga
Konnichiwa mina-san... ^_^
emm, sedikit FanFic yang akan membuat muntah
XD



Setia?

Di tempat biasa aku duduk bersamanya, sebuah taman yang ditumbuhi pohon-pohon bunga sakura yang akan menampakkan keindahan ketika musim semi tiba. Musim gugur kala itu hampir berakhir, dan ia masih di sana, duduk tak jauh dariku.

Yah, paling tidak hingga tiba-tiba terlintas di benakku bahwa mungkin aku akan meninggalkannya. Lalu tiba-tiba saja ia berdiri, hendak beranjak. Dengan heran, cemas, dan takut kutangkap tangannya.

“Lebih baik, lupakanlah aku.”
Ah, kata-kata itu lagi! Kata-kata yang pernah membuatku begitu shock.

“Jangan–“ uacapanku tertahan dada yang tiba-tiba sesak.
Kumohon.

Tak tahu lagi harus berkata apa. Rasa takutku membuncah. Satu-dua-tiga. Kugelengkan kepala dengan wajah ingin menangis dan hati yang tiba-tiba saja terasa pilu. Ia hanya terus menatap mataku, lembut.


Langit Putih dan Biru

Akhir musim dingin. Di jalan antara pohon-pohon indah itu. Masih sama. Semua terlihat putih, hampir semua tepatnya. Aku pun masih tetap berjalan di sampingnya.

Entah berapa lama waktu telah berjalan. Aku dan rasa ini pun beriringan dengannya. Tapi aku tak mau waktu berhenti, terlalu egois. Lagi pula menikmati sebuah alur kehidupan yang telah digariskan adalah sesuatu yang lain yang juga menyenangkan. Mungkin hanya harapan palsu untukku bahwa waktu akan berhenti.

Diam-diam kutatap wajahnya. Matanya berkata ia merasakan kesedihan. Senyumnya parah sekali.

Tiba-tiba ia berhenti dan mendongak ke atas. Matanya yang kurindukan itu menatap langit putih dengan tanpa kekosongan. Dengan heran kuikuti. Baru aku mengerti. Salju.

“Kau tahu? Langit putih itu memang menyebalkan dilihatnya. Kosong. Kadang rasa rindu pada langit biru yang cerah itu menyesakkan dada. Tapi aku percaya, di atas langit putih itu benar-benar ada banyak keindahan yang kita rindukan. Dan menunggunya pun adalah sebuah kenikmatan yang sebenarnya indah.” Ia seolah berkata untuk menguatkan dirinya.

“Untuk melihat musim semi, kita pun harus melewati musim dingin yang terasa membekukan darah ini. Begitu kan?” kataku sambil tersenyum padanya. Dia hanya tersenyum manis sambil menatapku lembut.


Siluet

Aku tahu, banyak orang membencimu dan banyak pula orang menyayangimu. Aku pun begitu.
Aku tahu akan sifatmu yang begitu menyebalkan. Dirimu tak mau disentuh oleh keasingan yang hanya menawarkan kepalsuan. Aku hanya merasakan kalau kita merindukan sesuatu yang sama. Namun aku tak ingin mengusikmu. Aku tahu kehidupanmu dan diriku berbeda. Kau dan aku, meski mirip, namun beda.


Good Bye, My Prince

Ketika melihatmu, melihat matamu, perasaan itu mengguncangku. Aku tak bisa membohongi diriku. Dadaku begitu sesak, ketika mengingat bahwa kau dan aku beda. Aku harus membuang jauh perasaan ini. Meski kau telah lama mengisi hari-hariku. Aku tahu, saat itu kelak datang, di mana aku harus melupakanmu. Tapi aku hanya ingin melupakanmu ketika orang yang kutunggu itu datang. Entah, bisa atau tidak...


“...
Kimi ni aete ureshikatta...
Kodoku sae mo wakachi aeta,
Ima mo, kono sora no shita tsunagatte iru to,
Sou, omoeru...hanarete mo...

Arigato mo ienakatta...
Yakusoku sae dekinakatta,
Dakedo, ano hi to onaji, kaze ga fuitara,
Mata kanarazu...aeru yo ne...
...”

Karenai Hana – Shimokawa Mikuni



(...
I was happy meeting you,
Even though I could only share my lonliness,
Even though we're separated now,
I still feel that we're somehow connected under this sky...

I didn't say thank you...
I couldn't even promise...
However, like on that day, if the wind blows
Then I know we will surely meet again...
...)
Diposting oleh Rizu Ryuga
Hoi, all!! ^-^
Sudah lama tak posting nih...



Nee, nih berhubung rizu gi dengerin music instrument yang slow gitu jadi pingin mencurahkan isi hati...


Terguncang hati ini meski aku tahu perasaan ini bukan perasaan yang lebih. Ia yang tampak melihat bintang jauh di sana. Bintang yang tengah menyinari planet yang sangat jauh bagi-"nya".
Huff, perasaanku yang bilang, eh, atau kecurigaanku?

Lalu, ketika perlahan cahaya yang pernah datang-lalu-pergi pada diriku mulai datang perlahan di hadapanku. Seolah mereka mengabarkan bahwa yang kini ini bukanlah aku yang seharusnya. Terbuka perlahan hati ini. Ia putuskan, menepikan perahu yang tengah berlayar menggebu¬¬ namun perlahan.

Mungkin belum tiba waktunya untuk berlayar. Kini perahu itu harus bersabar dengan keteguhan hati. Langit dan ombak sepertinya belum mengizinkannya terlalu jauh mengembara. Mungkin jika iya maka ia akan terjatuh.

Berkali-kali sudah Pulau Harapan ada di depan mata, namun tampaknya Langit tak mengizinkan. Lalu hati bertanya, "Lalu mengapa selalu tampak ada harapan mendapatkannya?"

"Ah, apa itu hanya halusinasi? Apa itu hanya godaan semata? Mungkinkah bukan mencapai pulau itu yang terbaik bagiku?"

Dulu,
kala aku kecewa pada pulau itu dari kabar yang jauh. Tak ada tanda silang katanya. Rasanya hancur hatiku. Lebih baik tak usah lagi berlayar penuh harap.

Lalu,
aku pun lagi-lagi tergoda ketika tak sengaja kuikut kapal ke laut Arabia, di sekitar Pulau Harapan.
Ah, terguncang hati ini. Merasa seakan terpanggil.
Terpanggil? Yakin kah aku?



Siluet Keperakan

Dirinya hanya sekedar ilusi tanpa warna
Berkali-kali berseliweran
Namun perlahan menghilang
Ditelan terangnya fajar

Aku rela,
Ikhlas hati ini...
(kumohon ikhlas...)
Jika ia tergantikan oleh surga yang tiada tara harumnya...





Music apaan yang kudengerin hari ini :
Hehe, cuma OST dari Secret The Movie kok... ^-^


Saturday, May 17, 2008
Rizu R.
Diposting oleh Rizu Ryuga
Senin, 04 Februari 2008 di 17.13 | 0 komentar  
Lagi-lagi air mataku jatuh,
tapi aku yakin
senang aku melakukannya
itu untukmu

perlahan kaca itu kembali muncul
seonggok kenangan manis-pahit
sejumput kata berharga,
ah, apalagi kalau bukan itu?

telah kau pahatkan di hati ini
seakan seperti prasasti
sebaris kalimat singkat
permata yang kau bubuhkan

"arigatou mo ienakatta
yakusoku sae dekinakatta
dakedo, ano hi to onaji kaze ga fuitara
mata kanarazu aeru yo ne..."

(I didn't say thank you...
I couldn't even promise...
However, like on that day, if the wind blows
Then I know we will surely meet again...)

Karenai Hana - Shimokawa Mikuni


"so full of joy you are a child of spring
with the beauty that is pure, an innocent endure
you flow rigth through me like a medicine
bringing quite to my soul
without you i'm not whole

this scenery is evergreen
i need you far too much, i long to feel your touch
this scenery is evergreen
you've always been so dear to me..."

(Evergreen - Hyde)
Diposting oleh Rizu Ryuga
"s'lamat tinggal kekasihku
lupakanlah diriku
walau itu menyiksaku
tapi tak mengapa..." (J-Rocks -Selamat Tinggal Kekasihku)


Huwa.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Maafkan aku!
Akhirnya saat-saat ini datang juga. Dengan kesadaran aku mulai sadar. Dengan penuh sesak kutahan air mataku. Meski dalam hati aku masih berharap, semoga kita bisa berjumpa lagi.

Walau aku masih pula berharap untuk bisa bertemu penggantimu. Air mataku jatuh lagi. Lalu perlahan hatiku tercabik. Tapi yang kutahu, lebih baik tak seerat ini hubungan kita.


"It's just time to say goodbye...time to say goodbye..." (Natsu no Yutsu - Time to Say Goodbye - Laruku)
Diposting oleh Rizu Ryuga
Senin, 14 Januari 2008 di 15.53 | 0 komentar  

Alasan kenapa rizu bisa suka sama Sasuke :

Dia itu cowok. Entah kenapa aku ngrasa mirip sama dia, dalam hal sifat. Meski hanya beberapa. Aku iri sama dia. Karena dia punya sahabat yang begitu menyayanginya. Dia bukan orang jahat. Meski dia terlihat “jelek”, aku suka. Kenapa? Karena aku serasa merasakan apa yang ia rasakan. Meski nggak banget-banget sih.

Alasan kenapa rizu suka sama hyde :

Dia cowok dan cantik. Dia manis. Suaranya juga semanis wajahnya. Imut (hehe). Dan lagi-lagi aku iri sama dia karena dia punya sohib yang selalu memperhatikan dirinya, selalu menjaganya, selalu menyayanginya, dan ia juga menyyangi orang itu. selain itu orangnya juga puitis. Kalo pas lagi innocent session dia kelihatan so cute! Kalo pas lagi senyum malah jadi aneh, tapi kadang tetep manis.

Alasan kenapa rizu suka Naruto :

Dia orang yang begitu kuat, nggak kayak aku. Dia bisa membuat semua orang menjadi temannya hanya dengan kata-kata yang begitu menghanyutkan. Sebenernya dia itu cakep low!

Alasan kenapa rizu suka all about Japan :

Aku salut sama orang-orangnya yang masih bisa mempertahankan budaya mereka di era global ini. Yah, nggak lain Jepang adalah negara Industri yang berbudaya kan?

Selain itu semangat mereka untuk selalu bangkit dari kejatuhan begitu besar dan menghasilkan hasil yang di luar dugaan.

Di negara ini guru sangat dihargai.

Aku juga suka sama produk dunia hiburan mereka. Selain menghibur, juga memberikan pendidikan dan semangat untuk hidup. Nggak semuanya itu melankolis!!! Karena hidup ini punya banyak aspek yang harusnya kita buka.

Rizu juga malu low! Cuz dulu yang dijuluki “Macan Asia” itu kan Indonesia!!! Sejak kapan coba kita jadi negara yang “terlantar” kayak gini!? Kenapa kita juga jadi “lembek”?! Mana “Pemuda Harapan Bangsa” yang dulu pernah menjadi tonggak perjuangan di masa perebutan dan pemertahanan kemerdekaan kita?!!!??? Kenapa yang ada malah “Pemuda Harapan Pemudi”???!!! O_o

Alasan kenapa rizu suka COWOK :

KARENA RIZU ITU CEWEK!

(hehe…emang kenapa?)

Diposting oleh Rizu Ryuga

Kenyataan itu pun mendekat padaku, pada akhirnya. Lalu di belakangnya, sebuah cahaya menyusul bagai peluru beruntun. Semua begitu mengejutkanku.

Kenyataan itu begitu menyakitkanku, seperti yang sudah kuduga. Namun, cahaya itu langsung menggugahku dari tidur yang terlalu panjang ini. Lihat, ini seperti yang pernah kupikirkan!

Ketika itu aku tak mau lagi membuang kesempatan. Meski sulit, akan kuraih cahaya itu. Aku tak ingin melewatkannya. Ia ingin kugenggam erat dalam pelukan ini. Dadaku begitu sesak memikirkannya.

Ya, tak ada lagi aku yang meragu dan berpangku tangan. Tak boleh ada lagi. Aku harus bangkit, bangkit dari kesalahan ini. Lalu ketika semua berakhir, harapanku hanyalah : menemukan diriku dan melihat semua tersenyum tulus bahagia.

“...muchuu de hayaku kake nukete kita

urusai kurai ni harisake souna kodou no takanari

hibiite yonde iru kimi no koe

koko de tachidomaru youna jikan wa nai sa

READY STEADY GO...”

(L’Arc~en~Ciel – Ready Steady Go)

“...Come into the light haruka na yasashisa ni deaeru no?
Come into the light yorokobi ni dakarete nemureru no?
Come into the light arasoi no honoo wa kieta yo ne?
Come into the light kitto yume no you na sekai into the light

Come into the light I'm here”

(L’Arc~en~Ciel – Trust)
Diposting oleh Rizu Ryuga

Hatiku terasa begitu ingin mengelak darinya. Ini bukan diriku. Aku malas mengakuinya. Di lain pihak, ia memaksaku. Dan – aku benci ini – aku mengikutinya.

Setiap kali kata-kata itu terdengar di telingaku, saat itu kutahu bahwa diriku telah pergi entah ke mana. Tubuh itu telah tergantikan oleh jiwa yang lain. Jiwa yang baru –entah baik atau buruk. Dan mengapa selalu begitu!?

Hah, cukup! Aku ingin ini berakhir! Aku ingin menemukan diriku selalu pada tempatnya, dalam diriku. Cukup sudah perbodohan ini!

Aku tak peduli jika aku harus menjadi kepala batu. Tapi aku benci ini! Kumohon, jangan biarkan diriku terus menerus tenggelam dalam kesalahan ini! Biarkan aku bangkit, kumohon!

Setiap kata-kata kemenangan itu mendengung di telingaku. Setiap kegirangan itu terulang dalam pikiranku. Setiap kemarahan itu kembali membara dalam hatiku. Saat itulah aku ingin lepas! Ingin kuhapus semuanya, pikiran-pikiran di kala itu.

“...souda daijina mono wa itsumo

katachi no nai mono dake

te ni iretemo nakushitemo

kizu kanu mama...”

(Little by Little – kanashimi o yasashisa ni)

“I Want To Be MY OWN SELF”

Diposting oleh Rizu Ryuga


Dulu, dulu banget. Aku nggak pernah terpikir bakal tergila-gila sama Ilmu Sosial. Dan bakal sengit abiz sama Ilmu Alam.

Terima raport semester gasal. Dihiasi dengan banyak angka tujuh, satu angka enam, sedikit angka delapan, dan angka sembilan tunggal.

IPA-ku dapat tujuh semua kecuali Biologi, 67. Baguz! Kayaknya sih yang ini cuma dikatrol sama gurunya. Hikz...! Mana Fisika-ku dikasih komentar “Minat belajar tinggi”! Hwekz...!!!

Huah! Entah sejak kapan aku bisa sebenci ini sama IA! Bukan apa-apa sih! Habisnya aku sebel sama orang-orang yang menganggap bahwa “kalo masuk kelas IA tu hebat” dan “kalo anak-anak yang masuk kelas IS itu cuma pecundang”.

Padahal semua bidang itu kan seimbang. Maksudnya, semua itu saling mengisi. Nggak ada bidang terhebat dan terjelek. Seperti halnya manusia, nggak ada yang terbaik dan terburuk. Yeah, harusnya semua itu seimbang. Mau IA, IS, Bahasa, Seni dan Budaya, Agama, dll., semua itu saling tergantung satu sama lain kan?

Tapi aku kesel juga kalo nilai IA-ku jadi merosot gini. Emang sih semenjak masuk SMA ini aku jadi males-malesan kalo pas pelajaran IA. Tapi akhir-akhir ini aku baru sadar, mending nikmatin dan puas-puasin belajar Ilmu Alam ini. Kan tujuanku ke IS-Class. Dan aku akan tunjukkan bahwa anak IS itu bukan pecundang.

“Yeah, I’ll show you!”

Doakan aja yuw!

Diposting oleh Rizu Ryuga

Yeah!! Akhirnya kau datang juga!! Walaupun nilai-nilai yang aku dapet nggak seberapa, tapi Rizu mencoba untuk menikmatinya!

Huaah!! Bosaaaaan!! Nggak ada kerjaan apa-apa! Yah, kecuali kerjaan rumah tentunya. Nggak bisa keluar buat ngilangin stress karena nyokap ada ujian.

Satu kali diajak maen temen-temen SD, satu kali temen-temen SMP maen ke rumah Rizu. Yah, paling-paling selain di rumah and nonton TV, cuma itu doang yang mengisi liburan membosankan ini.

Next. Pikiran Rizu bener-bener “bunek”. Sebenernya sih emang butuh refreshing yang menyegarkan mata plus hati gitu. Tapi berhubung ortu pada punya kerjaan and kegiatan yang nggak bisa ditinggalin jadi ya terpaksa deh Rizu harus bertahan dengan ke”bunek”an ini. Sebelnya!!!

Kalo cuma jalan-jalan ke Mall atau atau lihat-lihat “pemandangan indah” kayaknya masih kurang ampuh deh! Rasanya emang butuh suasana hijau, udara segar, pikiran tenang, dll. gitu. Dan lagi-lagi harus kuurungkan niat ini. Hikz...

Adakah yang bisa menyegarkan boring holiday ini!?

Diposting oleh Rizu Ryuga

Susah. Ini memang susah untukku. Tapi aku tetap harus berusaha. This life must go on. Aku belum begitu mengerti. Maka dari itu, lebih baik tak usah kusentuh dulu bagian itu. Belum saatnya untukku. Biarkan semua ini berjalan alami. Suatu saat kelak aku akan mendapatkannya.

Ketika hujan itu membasahi bumi

Ketika basah menyentuh wajahku

Ketika pikiranku terbang melayang menatap langit kelam itu

Aku tersenyum

Di malam yang dingin itu

Ketika bintang enggan bersinar padaku

Tapi aku yakin,

Bintang itu akan bersinar lebih terang

Setelah hujan ini diakhiri

“...

Ame no ato no yozora wa kirei ni hoshi ga deru

Sore o kangaeru to ame mo suki ni nareru yone to

...” (Younha – Houkiboshi)

Diposting oleh Rizu Ryuga
Kau tak pernah mengerti kebencianku. Setiap teringat tawamu. Setiap terbayang kegiranganmu. Setiap kali kata-katamu yang mencercaku terngiang kembali. Ingin kucabik dirimu! Muak aku denganmu!

Lalu kenapa jika aku hanyalah seonggok sampah tak berguna di hadapanmu?
Lalu kenapa jika aku hanyalah pecundang di matamu?
Lalu kenapa jika aku tak lebih baik darimu?

Kau jahat! Pernahkah kau mengerti perasaanku dan kebencianku selama ini? Yang kau tahu hanya kesenanganmu semata. Tak mengertikah kau!?

Ingin rasanya kuhilangkan saja dirimu, tapi aku tahu itu bukan yang terbaik. Dan jangan salahkan aku jika aku membenci orang yang kau banggakan itu!

Bodoh, kau tak bisa mengerti aku yang sekarang. Kau egois di mataku.
Diposting oleh Rizu Ryuga
Rabu, 02 Januari 2008 di 13.24 | 0 komentar  
Di mana aku terbuang

Aku kalah
Dan ia menang

Aku bukan siapa-siapa
Dan ia berada

Manusia itu egois


Ketika itu baru aku sadar bahwa diriku bukanlah apa-apa.
Lalu mengapa?
Bukankah aku berhak bicara?
Lalu mengapa aku hanya bisa diam dan menerima?
Oh, diriku memang benar-benar pengecut!
Tak bisakah aku jadi lebih baik dari ini?
Begitu lemahkah aku?

Kumohon, biarkan aku terbang!
Biarkan kucari jati diriku!
Biarkan aku melangkah dengan kakiku!

Maaf, maafkan aku...
Diposting oleh Rizu Ryuga
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates