Sabtu, 28 Juni 2008 di 20.29 |  
Ehm,,

Akhir-akhir ini banyak sekali yang terjadi. Dari sekedar saling tatap saja, ia yang pergi ketika melihatku (huff, parah sangat!), lalu masih terlalu banyak untuk disebutkan satu-satu. Tentunya bukan hanya tentangnya saja yang membuatku begitu tertarik akan hidup ini (lagi), tapi banyak sekali hal yang lebih patut untuk diceritakan.

Ujian semester genap untuk penentuan jurusan. Berkali-kali aku ditanyai “Beneran mau ke IS?”, bahkan oleh diriku sendiri. Well, aku nggak tahu apa yang bakal terjadi kelak, tapi paling tidak pilihan ini adalah yang kurasa baik untukku. Meski keputusan ini tidak secara objektif dan aku terlalu “memaksa”, tapi aku juga nggak tahu apakah pilihan yang lain baik untukku atau tidak.

Boleh aku bertanya? Apakah sesuatu yang orang bilang itu paling baik akan selalu baik untuk seseorang? Bukankah satu orang dengan yang lain itu berbeda? Dan jalan pikiran ini yang membujukku untuk memilih apa yang di depanku kini.

Sedikit goncangan di tengah jalan. Aku sama sekali nggak kenal orang itu, tapi ada sesuatu darinya (materi) yang mengingatkanku akan “orang itu”. Aku jadi ingat pula nasihat-nasihat yang pernah kudengar dari sahabat-sahabatku, “Dia bukan orang yang jelas, kenapa nggak milih yang ada di depan mata aja?”. Aku tahu, lalu mata hatiku terbuka (mungkin). Aku rasa apa yang aku rasakan selama ini benar adanya jika hanya emosi sesaat. Mungkin pula hanya sekedar rasa terpaksa. Ouf, benar-benar deh! Lalu, kuputuskan saja, “Cukup sampai di sini.” Yah, begitulah.

Ehm, yah, ada juga kejadian yang mengharukan. Ini antara persahabatan dan rasa saling percaya. Oups, maaf aku nggak bisa cerita tentang ini. Yang penting kejadian ini menyampaikan padaku tentang rasa percaya yang harus kita tanamkan pada diri kita dan orang lain. Kita nggak boleh sembarangan berburuk sangka pada orang lain (suudzon). Lalu ketika ada rasa curiga datang menghampiri sisi hati nurani kita cobalah untuk meng-klarifikasikan hal itu. Kita nggak boleh asal vonis seenak jidat sendiri, karena nggak semua dari kita tahu apa yang dirasa dan dipikirkan orang lain. Jadi, ada baiknya jika kita cari tahu kebenaran dari prasangka kita. Ehm, begitulah!

Lalu,,

Pernah melihat mawar yang cantik? Pernah terpikirkan nggak kalau bunga yang indah itu ternyata sering disakiti? Inilah yang dimaksud dari “melihat lebih dalam dari yang terdalam” (Kakashi said). Sesuatu yang kita kira hanya sampah belaka ternyata punya kekuatan besar untuk menghancurkan dunia ini, ya kan? Itu seperti sampah plastik. Lalu, sesuatu yang kita kira begitu menyenangkan dan bahagia ternyata ia begitu nelangsa dan sangat menginginkan kebebasan. Seperti putri yang dipingit di balik tirai baja kekaisaran.

Kalau putri cantik itu mawar
Siapa pun ingin jadi tangkai dan lebah
Kalau putri cantik itu tiang
Siapa pun ingin jadi pasaknya
Lalu,
Kalau aku yang hanya manusia biasa
Siapa yang akan terpilih untukku?
Bolehkah ini terlintas dalam benakku?
Apakah hanya yang terindah yang akan dilihat orang?
Lalu,,
Bagaimana dengan lautan padi yang menguning?
Bisa kah aku melihat lebih dalam dari yang terdalam?





Inspiration today :
Just like the night sky, I love black and white in the heavenly harmony roof.






Wednesday, June 18, 2008
Rizu Ryuga.
Diposting oleh Rizu Ryuga

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates