Kamis, 22 Mei 2008 di 19.15 | 0 komentar  
Akhir-akhir ini perasaanku kacau. Rasa tak-berterimakasih, rasa cemburu berlebihan, rasa minder, bahkan sombong, semua berkecamuk membabi buta. Tak kumengerti kenapa bissa. Yang kutahu, bukan ini yang harusnya aku lakukan.

Padahal...

bukankah semut itu begitu imut?
meski tampak begitu kecil
meski tak dipedulikan orang
tapi mereka kan keren...
mereka makhluk kecil yang sopan

bahu-membahu untuk menyambung hidup
meski kecil,
semangat mereka tak terpatahkan...


Lalu kenapa aku jadi pengecut?
Diposting oleh Rizu Ryuga
Aku tahu kata-kataku waktu dulu. Aku pernah bilang pada diri sendiri, seandainya yang tergaris untukku tak sesuai yang kuinginkan maka aku harus sadar dan menerimanya. Mungkin itu lah hal yang terbaik untukku. Bukankah sesuatu yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita?

Sekarang, kenyataan itu benar-benar datang. Hal yang pernah ditanyakan, hal yang pernah kubayangkan. Meski terlihat pahit, tapi mungkin memang inilah yang terbaik untukku, ya kan?

DRINK IT DOWN
Diposting oleh Rizu Ryuga
Minggu, 18 Mei 2008 di 20.12 | 0 komentar  


L'arc~en~ciel - Drink It Down lyrics


(Lyrics; Courtesy of Lyricscafe.com)

Naa nara kami haritsuku karishoku
Yami to e fukaku e jiyuu au wo mo
Karada jyuu e uke yurete kanji e wo

DRINK IT DOWN
AND THEN GO BACK AROUND
INTO THE DARKNESS

Let down, You feel
Trust falls, break down

Saa nari kurushou jeki eto osore suri tobi to
Shinjitsu ga [shinjitsu ga]
Kimi ni mo nagara koumu
Eien miChi tsumu you na saa ya kakuni dakaredo
Doko made [doko made mo]
Shou wo ki de ii nara ru no ka

[GET UP]

Get up you know the worlds
Fell down, Feel wHERE,
Right now

Karami wo ima ku daka de mita kotomo nai kimi ga
Mezamete [mezamete]
Shitzukani ugokidasu
Azukani yurada yami no mu koe kage nagara
Sono me wo [sono me wo]
Mou wo daremo te ni yo e nai

DRINK IT,
DRINK IT DOWN

DRINK IT,
DRINK IT DOWN
Drink It Down - L’arc-En-Ciel (Translation; courtesy of pieces.deadsunrise.net)

Feel it smoothly attaching
Accepting the taste of darkness
Felt deep down inside your body

DRINK IT DOWN
AND DON’T GO BACK AROUND
INTO THE DARKNESS

Let down, you feel trust falls,
Break Down

It approaches the truth to jump into the coming impact
Without fearing it flows into you.
Where is it consciousness and can it exist by being
held in the mistake that sinks through all eternity?

[GET UP]

Get up you know the worst,
Fell down, feel weak
Right Now

The mirror now is shattered
Awakens by you who doesn’t see it either, slowly moving
The hand … has slightly gotten the eyes running
To the other side of the darkness where it is no more.

DRINK IT,
DRINK IT DOWN

DRINK IT,
DRINK IT DOWN
Diposting oleh Rizu Ryuga
Hu..hu...

Entah kenapa nih ya, kalo aku pikir-pikir kebanyakan cowok yang pernah aku suka itu bejat. Bahkan sempat terlintas di benakku kalo itu karena karma. Tapi nggak pantes juga aku bilang gitu!

Salah satu contohnya, Hyde. Dia emang cakep, imut, keren, cute, suaranya begitu menggetarkan hatiku, puitis, etc. Tapi dia juga punya kekurangan yang –wow. Perokok (aku benci rokok), pake tato (aku nggak suka), ditindik pula (apa lagi ini), jarak umur (hehe, sebenernya nggak masalah, aku kan cuma ngefan), dll. Dan semua itu membuatnya tampak “jelek” bagi orang lain. Tapi nggak gitu juga bagiku. Nyatanya aku bisa mengesampingkan kekurangan itu kok. Kenapa juga orang lain yang ribut, orang yang suka aku.

Beberapa juga bukan cowok bejat sih. Tapi kadang bisa dibilang “agak gimana gitu”. Yah, tahu kan maksudnya?

Tapi bukan maksudku menganggap aku orang “baik”. Kuakui aku pun punya banyak kekurangan yang orang lain nggak gitu ngerti. Dan semua orang itu punya sisi putih dan kelam. That’s fine and fair! Tahu kan bahwa di hadapan Allah manusia itu sama derajatnya dan yang membedakannya adalah ketaqwaan kita kepada-Nya? Maaf juga ya jika ada kata-kata yang menyakitkan hati. *peace*

Setelah beberapa cowok yang sempat aku taksir itu, rasanya aku ingin buat nggak mikirin hal itu. Bukannya aku mau menutup hatiku untuk selamanya, tentu aja nggak! Aku hanya ingin menikmati hidupku yang kini, masa remaja yang katanya penuh gejolak dan masa pencarian jati diri.

Aku ingin menikmatinya. Mencari arti persahabatan. Karena yang aku tahu, saat ini belum masanya bagiku mengerti akan yang dinamakan “cinta” (ou, please... aku beneran belum ngerti!), yang bagiku sendiri pun hanya sebuah lelucon –saat ini. Belum waktunya. Biarlah semua berjalan secara alami. Kelak jika telah datang masanya, aku akan mengerti bagaimana itu “cinta” yang murni itu, seperti “cinta” yang telah diberikan ibuku padaku selama ini.
Dan nggak cuma itu. aku juga ingin mencari “arti hidup” di dunia ini. Semoga bisa. Amin!
Diposting oleh Rizu Ryuga
My body was shaking when I thought of you,
So hurt!
But it's okay,
if someday I'll meet more precious one

I know you're just an illusion to me
Sometime I'll realize it conciously
Without any crying
I'll forget you

Then, I'll say to my self
"And now is time for me
to bright my heart,
with opened mind
and walking again,
always with honest smile.”


Rizu R.

Diposting oleh Rizu Ryuga
Konnichiwa mina-san... ^_^
emm, sedikit FanFic yang akan membuat muntah
XD



Setia?

Di tempat biasa aku duduk bersamanya, sebuah taman yang ditumbuhi pohon-pohon bunga sakura yang akan menampakkan keindahan ketika musim semi tiba. Musim gugur kala itu hampir berakhir, dan ia masih di sana, duduk tak jauh dariku.

Yah, paling tidak hingga tiba-tiba terlintas di benakku bahwa mungkin aku akan meninggalkannya. Lalu tiba-tiba saja ia berdiri, hendak beranjak. Dengan heran, cemas, dan takut kutangkap tangannya.

“Lebih baik, lupakanlah aku.”
Ah, kata-kata itu lagi! Kata-kata yang pernah membuatku begitu shock.

“Jangan–“ uacapanku tertahan dada yang tiba-tiba sesak.
Kumohon.

Tak tahu lagi harus berkata apa. Rasa takutku membuncah. Satu-dua-tiga. Kugelengkan kepala dengan wajah ingin menangis dan hati yang tiba-tiba saja terasa pilu. Ia hanya terus menatap mataku, lembut.


Langit Putih dan Biru

Akhir musim dingin. Di jalan antara pohon-pohon indah itu. Masih sama. Semua terlihat putih, hampir semua tepatnya. Aku pun masih tetap berjalan di sampingnya.

Entah berapa lama waktu telah berjalan. Aku dan rasa ini pun beriringan dengannya. Tapi aku tak mau waktu berhenti, terlalu egois. Lagi pula menikmati sebuah alur kehidupan yang telah digariskan adalah sesuatu yang lain yang juga menyenangkan. Mungkin hanya harapan palsu untukku bahwa waktu akan berhenti.

Diam-diam kutatap wajahnya. Matanya berkata ia merasakan kesedihan. Senyumnya parah sekali.

Tiba-tiba ia berhenti dan mendongak ke atas. Matanya yang kurindukan itu menatap langit putih dengan tanpa kekosongan. Dengan heran kuikuti. Baru aku mengerti. Salju.

“Kau tahu? Langit putih itu memang menyebalkan dilihatnya. Kosong. Kadang rasa rindu pada langit biru yang cerah itu menyesakkan dada. Tapi aku percaya, di atas langit putih itu benar-benar ada banyak keindahan yang kita rindukan. Dan menunggunya pun adalah sebuah kenikmatan yang sebenarnya indah.” Ia seolah berkata untuk menguatkan dirinya.

“Untuk melihat musim semi, kita pun harus melewati musim dingin yang terasa membekukan darah ini. Begitu kan?” kataku sambil tersenyum padanya. Dia hanya tersenyum manis sambil menatapku lembut.


Siluet

Aku tahu, banyak orang membencimu dan banyak pula orang menyayangimu. Aku pun begitu.
Aku tahu akan sifatmu yang begitu menyebalkan. Dirimu tak mau disentuh oleh keasingan yang hanya menawarkan kepalsuan. Aku hanya merasakan kalau kita merindukan sesuatu yang sama. Namun aku tak ingin mengusikmu. Aku tahu kehidupanmu dan diriku berbeda. Kau dan aku, meski mirip, namun beda.


Good Bye, My Prince

Ketika melihatmu, melihat matamu, perasaan itu mengguncangku. Aku tak bisa membohongi diriku. Dadaku begitu sesak, ketika mengingat bahwa kau dan aku beda. Aku harus membuang jauh perasaan ini. Meski kau telah lama mengisi hari-hariku. Aku tahu, saat itu kelak datang, di mana aku harus melupakanmu. Tapi aku hanya ingin melupakanmu ketika orang yang kutunggu itu datang. Entah, bisa atau tidak...


“...
Kimi ni aete ureshikatta...
Kodoku sae mo wakachi aeta,
Ima mo, kono sora no shita tsunagatte iru to,
Sou, omoeru...hanarete mo...

Arigato mo ienakatta...
Yakusoku sae dekinakatta,
Dakedo, ano hi to onaji, kaze ga fuitara,
Mata kanarazu...aeru yo ne...
...”

Karenai Hana – Shimokawa Mikuni



(...
I was happy meeting you,
Even though I could only share my lonliness,
Even though we're separated now,
I still feel that we're somehow connected under this sky...

I didn't say thank you...
I couldn't even promise...
However, like on that day, if the wind blows
Then I know we will surely meet again...
...)
Diposting oleh Rizu Ryuga
Hoi, all!! ^-^
Sudah lama tak posting nih...



Nee, nih berhubung rizu gi dengerin music instrument yang slow gitu jadi pingin mencurahkan isi hati...


Terguncang hati ini meski aku tahu perasaan ini bukan perasaan yang lebih. Ia yang tampak melihat bintang jauh di sana. Bintang yang tengah menyinari planet yang sangat jauh bagi-"nya".
Huff, perasaanku yang bilang, eh, atau kecurigaanku?

Lalu, ketika perlahan cahaya yang pernah datang-lalu-pergi pada diriku mulai datang perlahan di hadapanku. Seolah mereka mengabarkan bahwa yang kini ini bukanlah aku yang seharusnya. Terbuka perlahan hati ini. Ia putuskan, menepikan perahu yang tengah berlayar menggebu¬¬ namun perlahan.

Mungkin belum tiba waktunya untuk berlayar. Kini perahu itu harus bersabar dengan keteguhan hati. Langit dan ombak sepertinya belum mengizinkannya terlalu jauh mengembara. Mungkin jika iya maka ia akan terjatuh.

Berkali-kali sudah Pulau Harapan ada di depan mata, namun tampaknya Langit tak mengizinkan. Lalu hati bertanya, "Lalu mengapa selalu tampak ada harapan mendapatkannya?"

"Ah, apa itu hanya halusinasi? Apa itu hanya godaan semata? Mungkinkah bukan mencapai pulau itu yang terbaik bagiku?"

Dulu,
kala aku kecewa pada pulau itu dari kabar yang jauh. Tak ada tanda silang katanya. Rasanya hancur hatiku. Lebih baik tak usah lagi berlayar penuh harap.

Lalu,
aku pun lagi-lagi tergoda ketika tak sengaja kuikut kapal ke laut Arabia, di sekitar Pulau Harapan.
Ah, terguncang hati ini. Merasa seakan terpanggil.
Terpanggil? Yakin kah aku?



Siluet Keperakan

Dirinya hanya sekedar ilusi tanpa warna
Berkali-kali berseliweran
Namun perlahan menghilang
Ditelan terangnya fajar

Aku rela,
Ikhlas hati ini...
(kumohon ikhlas...)
Jika ia tergantikan oleh surga yang tiada tara harumnya...





Music apaan yang kudengerin hari ini :
Hehe, cuma OST dari Secret The Movie kok... ^-^


Saturday, May 17, 2008
Rizu R.
Diposting oleh Rizu Ryuga
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates