Jumat, 04 Januari 2008
di
09.39
|
Kau tak pernah mengerti kebencianku. Setiap teringat tawamu. Setiap terbayang kegiranganmu. Setiap kali kata-katamu yang mencercaku terngiang kembali. Ingin kucabik dirimu! Muak aku denganmu!
Lalu kenapa jika aku hanyalah seonggok sampah tak berguna di hadapanmu?
Lalu kenapa jika aku hanyalah pecundang di matamu?
Lalu kenapa jika aku tak lebih baik darimu?
Kau jahat! Pernahkah kau mengerti perasaanku dan kebencianku selama ini? Yang kau tahu hanya kesenanganmu semata. Tak mengertikah kau!?
Ingin rasanya kuhilangkan saja dirimu, tapi aku tahu itu bukan yang terbaik. Dan jangan salahkan aku jika aku membenci orang yang kau banggakan itu!
Bodoh, kau tak bisa mengerti aku yang sekarang. Kau egois di mataku.
Lalu kenapa jika aku hanyalah seonggok sampah tak berguna di hadapanmu?
Lalu kenapa jika aku hanyalah pecundang di matamu?
Lalu kenapa jika aku tak lebih baik darimu?
Kau jahat! Pernahkah kau mengerti perasaanku dan kebencianku selama ini? Yang kau tahu hanya kesenanganmu semata. Tak mengertikah kau!?
Ingin rasanya kuhilangkan saja dirimu, tapi aku tahu itu bukan yang terbaik. Dan jangan salahkan aku jika aku membenci orang yang kau banggakan itu!
Bodoh, kau tak bisa mengerti aku yang sekarang. Kau egois di mataku.
Diposting oleh
Rizu Ryuga
0 komentar:
Posting Komentar